!--– –-- ==>Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser A HREF==> Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut A NAME=""==>Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama APPLET==> Sebagai awal dari Java applets Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map B==>Membuat teks tebal BASEFONT==>Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font BGSOUND==>Memberi (suara latar) background sound pada halaman web BIG==>Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya BLINK==>Membuat teks berkedip BODY==>Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link dan visited link BR==>Pindah baris CAPTION==>Membuat caption pada tabel CENTER==>Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar COMMENT==>Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser DD==>Indents teks DIV==>Represents different sections of text. EMBED==>Menambahkan sound or file avi ke halaman web FN>Seperti tag A NAME="" FONT==>Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks FORM==>Mendefinisikan input form FRAME==>Mendefinisikan frame FRAMESET==>Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame H==.Ukuran font dari nilai 1 sampai 6 H1 samapai H2 HEAD==> Mendefinisikan head document. HR==>Membuat garis horizontal HTML==> Bararti dokumen html I==> Membuat teks miring IMG==>Image, imagemap atau an animation INPUT==>Mendefinisikan input field pada form LI==>Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag DIR, MENU, OL and UL) MAP==> Mendefinisikan client-side map MARQUEE==>Membuat scrolling teks (teks berjalan) – hanya pada MS IE NOBR==>Mencegah ganti baris pada teks atau images NOFRAMES>Jika browser user tidak mendukung frame OL==>Mendefinisikan awal dan akhir list P==>Ganti paragraf PRE==>Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama SCRIPT>Mendefinisikan awal script TABLE==>Membuat tabel TD==>Kolom pada tabel TITLE==>Mendefinisikan title TR==>Baris pada tabel U==>Membuat teks bergaris bawah
Washington, AS (ANTARA/Reuters) - Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa seperti yang tertulis pada kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa.
Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder.
"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.
Menurut Carl, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.
Menurut tulisan dari kitab suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS. memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir atas kejaran Firaun pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Musa melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara Firaun.
Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.
Kelompoknya menunjukkan kawasan selatan Laut Mediterania yang diduga menjadi tempat penyeberangan itu, dan memaparkan bentuk tanah yang berbeda karena terbentuk setelahnya serta memicu isu mengenai lautan yang terbelah.
Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter.
"Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE.
"Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew menambahkan bahwa penelitian ini menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika.
Sumber : http://id.news.yahoo.com